Semangat, kata yang mudah diucapkan
Dan kalo buat saya, itu udah kaya sabar, hampir selalu menjadi andalan
Entah, rasanya jika di saat sulit dan hampir putus asa ada yang megucapkan itu, saya merasa ada yang peduli dan setidaknya segores senyum kecil bisa menghampiri.
Namun ada kalanya kita benar-benar ingin rehat sehingga tak peduli lagi dengan kata semangat.
Di kala hasrat sedang menggebu kata semangat akan menambah kobaran mungkin bahan bakar paling ampuh.
Bahkan hebatnya, seseorang masih bisa memberikan kata semangat di saat dirinya sendiri sedang terhuyung dan kehilangan pegangan.
Mengapa? Mengapa begitu mudah memberi nasehat kepada orang lain namun begitu sulit mempraktekannya pada diri sendiri?
Ketika seseorang datang kepada saya dengan mengeluh, saya akan menyambut dengan 1001 kata-kata bijak dan motivasi, bahkan ketika dia melakukan penolakan dan penyangkalan, tapi sekarang ketika saya merasa down dengan keluhan yang sama dengan orang itu, saya tahu mengapa ia melakukan penolakan dan penyangkalan, saya mengingat apa yang saya sampaikan padanya, namun begitu sulit diterapkan oleh diri sendiri, ah biarkan saja dulu begini.
Mengapa begitu sulit menyemangati diri sendiri? Ketika itu hal yang paling kau butuhkan. Ah biarkan saja dulu begini, setidaknya kau bisa tahu siapa yang peduli.
And the last for you (and also for me)
Keep on spirit!
*mohon maaf lahir dan batin*
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!
Jumat, 01 Oktober 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar