CLICK HERE FOR FREE BLOG LAYOUTS, LINK BUTTONS AND MORE! »

Rabu, 21 Oktober 2015

Wanted

Akhir2 ini gw lagi suka bercanda sambil curcol, sebenernya gw lg hobi bgt curcol sih di segala suasana hahaha.

Berhubung baru lulus2an, temen2 gw lg pada heboh nyari kerja kan, terus gw bilang, rasanya gw pengen deh buka lowongan pekerjaan

Dicari
Supir, merangkap asisten, merangkap fotografer pribadi, yg bersedia menerima gw apa adanya, mau mendengarkan kebawelan gw dan tabah dengan segala kerandoman gw, kalo bisa plus tajir, ganteng, dan paling penting mau dibayar pake cinta.

Kemudian temen2 gw udah siap nimpukin gue hahahaha.

Btw lowongannya masih terbuka kok kali aja ada yg mau apply.... *ngayal mode on*.

Rabu, 02 September 2015

Dua Puluh Dua

Gak kerasa setahun sudah berlalu kembali, rasanya kaya baru kemaren nulis postingan dua puluh satu sekatang udah nambah aja lagi nih umur

Okay, mari napak tilas... Kehidupan gw setahun ke belakang masih aktif jadi beauty blogger dan make up artist, alhamdulillah dikasih kesempatan untuk belajar sama Aldo Akira, alhamdulillah bisa jalan2 nginep di hotel bintang 5 dibayarin bareng beauty bloggers lain, masih suka ikut beauty class dan sekarang plus memberikan beauty class, makin banyak teman di dunia ini dan makin enjoy, cuma frekuensi nulis di blog lumayan jarang karena skripsi.

Alhamdulillah setelah mengalami penolakan2 akhirnya proposal skripsi bisa diterima, ceritanya cukup unik, setelah beberapa kali ditolak akhirnya gw ketemu dengan Bu Surastini kemudian beliau memberikan usulan judul skripsi, gw pun membawa usulan judul dan akhirnya beliau meminta gw untuk memilih satu, selasa gw fixin mau ambil judul yg mana, kamis proposal sejumlah 10 halaman sudah gw submit ke PK 2 dan seninnya gw langsung sidang panel dan diberi pembimbing. Awalnya gw mau nulis tentang pidana pemilu, tapi karena gw takut dikasi pembimbing Prof. Topo Santoso alias Pak Dekan, akhirnya gw memilih pidana korporasi dan ternyata emang udah jodohnya biat dibimbing sama pak dekan saya tetep dapet pembimning pak dekan. Awalnya takut

karena beliau pasti sibuk, saya pasti terlantar dsb, dan ternyata dibimbing sama Prof. Topo adalah suatu anugerah tersendiri, nyaris tanpa drama pusing nyariin dosbing karena beliau hampir selalu ada di kampus, dan enak banget, santai tapi selesai.

Alhamdulillah 3 Juli 2015 sudah bisa menyematkan gelar Sarjana Hukum di belakang nama, dan 28 Agustus resmi diwisuda dengan predikat cum laude. Kado terindah untuk ulang tahun gw yg ke 22, which was given from myself to me.

Ngambil mata kuliah klinik hukum, menjalankan posbakum dan magang di LKBH PPS, menemukan passion gw lainnya dalam bidang hukum, nemuin teman yg asik2, awalnya sewaktu geng The Lawyers pada lulus 3,5 taun, dan 4 sisanya udah jarang ke kampus karena tinggal skripsian, rasanya khawatir bakal ngerasa hampa banget di kampus, tapi untung aja ambil klinik, karena gw serasa nemuin rumah kedua, hingga sekarang gw memilih untuk stay di LKBH.

Alhamdulillah dapet kesempatan mengikuti oil and gas course yang diadakan oleh Hakim dan Rekan. Ilmunya bermanfaat dan diajar oleh manusia-manusia keren yg ahli dalam bidangnya.

Putus cinta.... Setelah 3,5 tahun bersama, we knew it was going nowhere and decided to terminate it. It hurts but life goes on, I believe Allah udah nyiapin jodoh yg terbaik dari yg teebaik dan yg harus gw lakukan adalah menjadi manusia yg baik karena laki2 yg baik untuk wanita yg baik and vice versa.

Alhamdulillah dapet banyak wishes dari orang2 disekitar, walaupun ga kaya dulu yg pd berlomba2 ngucapin jam 12/tepat, haha, sekarang ada yg ngucapin aja udah syukur. Semoga Allah mendengar dan mengabulkan wishes kalian yg baik2 dan semoga wishesnya kembali menjadi yg terbaik bagi kaloan. Thank you so much.

Rencana ke depan, insya Allah masih mau sekolah lagi, doakan gw bisa kuliah di luar negeri, pengennya sih Belanda dan dengam beasiswa, doakan bisa ketemu jodohnya yg terbaik haha, semakin maju dalam hal beauty blogger dan make up artistnya juga, pengen banget belajar make up lagi yg lebih professional, dan semoga koleksi make upnua nambah juga. Intinya pengen jadi manusia berhuna dan membanggakan bagi ortu, nusa, bangsa dan agama. Aamiin.

Selasa, 18 Agustus 2015

Mumbling

Hello blog world!

I have so many updates on my life.... tentunya aku pasti nyesel banget kenapa aku jarang ngepost, kenapa jarang mendokumentasikan hidup lagi di blog, padahal itu bakal jadi sesuatu yang seru buat dibaca, karena aku juga suka banget bacain post2 lama di blog ini, and I am glad I did write them.

So... mulao dari mana ya
Mungkin aku juga udah sering curhat tentang betapa sibuknya diriku dengan segala perskripsian ini, dan alhamdulillah banget aku udah berhasil menyelesaikan skripsi, sidang tanggal 3 Juli kemaren, sekarang tingga nunggu wisuda aja akhir bulan ini, and I will be officially Reihan Putri Sarjana Hukum I can't believe I did it!

Terus apalagi yah.... satu semester terakhir ini aku ikut matkul klinik hukum, itu matkul praktek gitu dan aku ambil klinik hukum pidana. Matkulnya seru banget karena lain drpd yg lain, dimana disini kita bener2 terjun langsung ke dunia yg sebenarnya, ngeliat gimana hukum hidup di Indonesia, sebagai peserta matkul itu aku ditempatin magang di LKBH PPS UI, dan juga kita terjun langsung kasih bantuan hukum ke rutan pondok bambu. I should make another post about it for sure, karena pasti panjang banget kalo mau ditulis, but the thing is, I am so glad that I took that class, no regret. It has been an awesome experience.

Now....
Tibalah to the galau part
Abis lulus mau ngapain? Hahahaha
Pengen banget lanjut S2 lagi, dan pengen banget dapet beasiswa, insya Allah, doain aja yah.
Abis itu mau jadi apa? Gamau kerja dulu?
Hemm, pengen juga sih, I am not a planner, gw gapernah bener2 memplanning hidup gw karena biasanya yg udah diplanning ampe mateng malah batal yg sudden decision malah jadi, so let's be an opportunist.
Sekarang masih nikmatin leha2 abis kelar skripsi, masih nikmatin job make up kesana kemari, mau banget mendalami make up lagi sih, ayo sini sini yang butuh jasa make up call me yaah. I am so grateful that I have finally found my passion.
Terus dunia hukumnya mau ditinggalin?
No no I do love law, ada keinginan buat obtain kartu advokat sih, let's wait and see...

Akhir2 ini lagi sulit tidur malam entah kenapa, jadinya gajelas gini kan, lagi suka ngerasa kesepian, gapunya temen ngobrol tengah malem atau malah semaleman suntuk kaya dulu. I just need someone to talk to...
Makanya mungkin bakal sering nulis disini kali ya, karena kan gamungkin juga ngoceh2 sendiri hahaha. Should I go back to omegle? Or perhaps tinder?

I just wish I have someone to talk to, who is willing to listen to all even the most randomest thing ever said...

Good night!


Kamis, 14 Mei 2015

Tiga Tahun Enam Bulan dan Lima Hari

Your subtleties

They strangle me
I can't explain myself at all.
And all the wants
And all the needs
All I don't want to need at all.

The walls start breathing

My mind's unweaving
Maybe it's best you leave me alone.
A weight is lifted
On this evening
I give the final blow.

When darkness turns to light,

It ends tonight
It ends tonight.

A falling star

Least I fall alone.
I can't explain what you can't explain.
You're finding things that you didn't know
I look at you with such disdain 

The walls start breathing

My mind's unweaving
Maybe it's best you leave me alone.
A weight is lifted
On this evening
I give the final blow.

When darkness turns to light

It ends tonight,
It ends tonight.
Just a little insight won't make this right
It's too late to fight
It ends tonight,
It ends tonight.

Now I'm on my own side

It's better than being on your side
It's my fault when you're blind
It's better that I see it through your eyes

All these thoughts locked inside

Now you're the first to know


When darkness turns to light

It ends tonight,
It ends tonight.
Just a little insight won't make this right
It's too late to fight
It ends tonight,
It ends 

When darkness turns to light

It ends tonight,
It ends tonight.
Just a little insight won't make this right
It's too late to fight
It ends tonight,
It ends tonight.

Tonight

Insight
When darkness turns to light,
It ends tonight.

-The All American Rejects-

And yeah, it ends tonight...


Selasa, 07 April 2015

Tabayyun

Baru2 ini seorang teman terkena masalah karena sebuah media menuliskan namanya sebagai "subjek" dari sebuah pemberitaan, padahal teman tersebut bukanlah pelaku utama, di zaman socmed seperti ini si teman sesungguhnya hanya meretweet alias menshare ulang status orang lain yg merupakan the real subject. Tapi, karena berita sesat tersebut akhirnya si teman lah yg menjadi bahan bulan2an orang2 seantero mayapada. Dan karena di pemberitaan tersebut si teman disebutkan "berulah" dengan teman2nya, jadilah ada foto saya dan teman2 yg juga ikut2an di cap sebagai mamah2 muda geng charger listrik, padahal baik teman saya berikut saya dan teman2 lainnya ga tau menahu soal kejadian sesungguhnya yg dibicarakan dalam berita tersebut. *getok*.

Saya memang sudah lama tidak percaya dgn berita2 di media, hasil wawancara yg tidak terlalu penting dengan saya saja hasilnya bisa beda kok di tulis di media, apalagi yg punya pengaruh besar. Kesalahan media tersebut adalah tidak melakukan kroscek atau menggali kebenaran dan hanya menampilkan pandangan dari satu point of view.

Barusan, saya membaca status tentang seorang wanita yg merasa dirinya dimata-matai dan dibuat tidak nyaman hanya karena ia membaca kitab suci di ranah publik. Tentu hal ini juga menggegerkan dunia mayapada yg kemudian menuduh bahwa banyak orang sekarang menjadi fobia dgn agama tertentu yg merupakan agama mayoritas, dan menuduh yang

Saya tidak ingin membicarakan perihal media yang bobrok ataupun tentang masyarakat Indonesia yg begitu mudahnya tersulut emosi dan reaktif ketika mendengar suatu berita tanpa tahu kebenarannya.

Di cerita pertama teman saya bersusah payah meluruskan berita dan menegakkan kembali nama baiknya dengan perjuangannya sendiri, dibantu oleh teman2 yg peduli. Akhirnya beberapa orang bisa sadar kalau teman saya ini hanyalah korban error in persona, alias salah orang.

Di cerita kedua, ada seorang wanita yg penasaran kemudian menelusuri tentang maksud si bapak2 menanyai wanita tersebut, ternyata maksud bapak2 tersebut tidak sedikitpun melecehkan atau mencurigai wanita yg membaca kitab suci tadi, ia hanya kagum di tengah banyaknya orang yg tidak lagi peduli dengan agama, masih ada yg meluangkan waktunya membaca kitab suci.

Saya jadi teringat di kelas hukum jual beli perusahaan, dosen saya Bapak Huda berkata setelah ia memberitahukan jawaban dari pertanyaan yg diajukan "bertabayyunlah", bertabayyun sendiri berarti meneliti, mencari kebenaran hingga terang dan jelas. Saya juga teringat ketika masih maba dulu, salah seorang senior pemegang predikat mahasiswa berprestasi berkata, kunci menjadi mahasiswa berprestasi adalah "jangan percaya apa kata dosen". Awalnya saya bingung, tapi kemudian saya paham. Dosen demikian pula dgn manusia lainnya di dunia ini, tidak selalu benar, ada kalanya mereka khilaf dan salah, ada kalanya mereka ngetes mahasiswanya juga dgn sengaja salah, tujuannya, supaya kita belajar, supaya kita baca lagi literatur2 lain, peraturan perundang2annya, dll.

Tidak bijaksana untuk membentuk opini dari satu sudut pandang cerita, tidak bijaksana untuk langsung percaya pada apa yg dikatakan orang, dan sungguh tidak bijaksana apabila kita sampai merendahkan, merasa menjadi yg paling benar, menghakimi, setelah mendengar tentang sesuatu.

Bertabayyunlah....
Carilah kebenaran dgn teliti, carilah sudut pandang lain dari suatu cerita dan peristiwa, belajarlah untuk mendengar, membaca dan melihat dengan lebih luas, berpikiranlah terbuka, dan tidak ada yg salah dengan mengakui kesalahan, yg salah adalah dengan tidak mencari kebenaran.

#ANoteToMyself


Rabu, 25 Maret 2015

Nasi Goreng

Hari ini gue ke pengadilan agama depok sama bang meedy dan bang toni untuk suatu sidang, di perjalanan pulang perut kami pun sudah bergejolak dan awalnya mau makan bebek slamet tapi ternyata ga ada parkir, jadinya kita mampir ke roti bakar eddy. Gw mesen nasi goreng, dan Bang meddy tiba2 cerita soal nasi goreng yg gaenak di restoran mie ayam berkat di margonda, gw tanya emang kenapa gaenaknya? Ternyata menurut penuturan bang meddy rasanya kaya nasi goreng dengan bumbu ind*food siap saji.

Tiba2 gw pun teringat kalo gw suka masak nasi goreng dari sma, dan pake bumbu ind*food, gw pun bahkan pernah ngewakilin Freaks alias XI IPA F buat ikutan lomba masak nasi goreng bareng fina dan golda, pun ga menang sih hahaha. Tapi nasi goreng gw itu laku banget lho, nasi gorengnya gw kasih bakso, udang, dll, dan tiap kali gw bawa nasi goreng pasti langsung pada rebutan dan langsung ludes, bahkan gw bikin nasi goreng sebagai kado ulang tahun buat beberapa orang, bahkan Insan pernah request dimasakin nasi goreng -bahkan untuk seumur hidup-, pernah gw post juga disini tentang itu haha, yang mana sampe sekarang, sekian tahun kemudian gw masih aja belom pernah masakin Insan nasi goreng. Gw rela bangun pagi2 buat masakin temen2 gw nasi goreng karena rasanya bahagia banget ngeliat orang makan hasil masakan kita dengan lahap, sekarang gw bahkan udah gainget kapan terakhir kali masak nasi goreng, pernah masakin buat si kakanda sekali sih maybe around last year.

Gw jd inget suka ngasih kado orang dengan hasil masakan gue, andalan gw selain nasi goreng adalah spaghetti, dan itu juga laku banget hahaha. Waktu sekeluarga masih diet, bokap gw bakal makan lahap kalo gw yg masak, karena unik2 ga monoton kaya masakan mbak gw, dan begitu juga adek gw beserta teman2nya, lahap banget kalo makan masakan gue. Sepupu gw pernah request gw masak telor dadar, padahal cuma telor dadar doang tapi dia maunya harus gw yg bikin.

Kenapa ya? Mungkin karena gw kalo masak pake cinta kali ya hahaha. Ah sudah lama ga nyentuh dapur.

Just a Random Thought

From a random girl

It's been a while since I wrote something here, I am fully stuffed with college and beauty thingies, especially my undergraduate thesis *finger cross*.

But, I feel that it would be a waste if I didn't write my random thought of the day here kkkk *who's gonna read this anyway*.

Facing Jakarta's traffic jam, alone, gives me sometime to think about anything that came across my mind, and this morning I was contemplating about the difference between smandel's boys and other boys.

I am not someone who embrace gender equality, feminism and whatsoever. In my opinion boys and girls were created different and we should just accept that. I do think that boys/men/males are there to protects us the girls/women/females. They are not more superior than us, nor us to them, but I mean just accept the fact that we are created different.

I am someone who use a lot the "I am a girl" excuse in many circumstances kkkk. In smandel a.k.a sman 8 Jakarta, a place where I  spent a wonderful 3 years of high school life, I joined organization which consist of more boys than girls.

Okay karena ini bagian curhatnya jadi pake bahasa indonesia -yg sayangnya belum baik dan benar- aja ya biar lebih seru. Jadi gw ngerasa di SMA itu gw dimanja banget sama para cowok2nya, gak dimanja juga sih but I can count on them, emang sih mereka kadang suka jail, but most likely mereka itu gentle, dimulai dari hal2 sekecil bantu ngebawain tas, ngasih tempat duduk, pindah ke sisi darimana mobil dateng kalo nyebrang, dipinjemin jaket kalo kedinginan,nemenin pulang, memastikan gw naik kendaraan yg benar, dan banyak hal2 kecil yg dulu mungkin gw anggap biasa aja tapi skrg gw baru sadari kalo itu gw kangenin haha, gw merasa dilindungi dan dihargai aja sebagai cewek.

Sekarang, bukannya cowok2 yg gw kenal ga gentle sih, but I just miss those little things yg tanpa gw sadari seringkali ga gw temuin dari kebanyakan temen2 cowok lain haha. Terus gw mikir apa ya yg bikin beda, and tiba2 gw keinget kaderisasi subsi, saat kader subsi dan LKS, ditekenin banget kalo cowok2 itu harus care sama cewek2nya, harus ngelindungin cewek2nya, dan yg cewek jg harus bantu dan kasih semangat ke yg cowok2, dan gw baru mikir kalo mungkin itu yg ngebuat beda, tanpa kita sadari mgkn apa yg diajarin pd saat kader itu bener2 melekat sama diri kita, tp karena itu hal yg normal dan simple aja sebenernya jadi kita gak terlalu ngeh, gw pun sbnrnya gak ngeh2 banget sih, entah angin apa yg tiba2 bikin gw ngeh. Mungkin krn kemaren pas gw lg sibuk dan butuh bantuan ga ada cowok yg inisiatif bantuin sampe harus disindir dulu, udah disindir pun yg cewek yg bantu bukan yg cowok, dan setelah gw pikir2.... pas gw ga kebagian tempat duduk ga ada atau jarang ada cowok yg ngalah, atau pas bawaan gw banyak bgt ga ada yg otomatis ngulurin tangannya, dan gw belom pernah sekalipun dipinjemin jaket haha pun gw kadang ngeluh kedinginan, apalagi digendong :p

Gw gatau sih skrg kader di 8 kayak gimana, tapi gw berharap value2 kayak gitu tetap melekat di anak2 8, cause even the smallest and simplest things do count.

Huwaa jd kangen sma :(



Baca Juga

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...