CLICK HERE FOR FREE BLOG LAYOUTS, LINK BUTTONS AND MORE! »

Sabtu, 19 April 2014

Fettucine Carbonara ala (bukan) Chef Putri



Di tenagh kesibukan yang menguras tenaga dan bikin lelah lahir batin ini gw akan pamer masakan gw kemaren dan akan berbagi resepnya buat kalian

Bahan
250gram fettucini
2 kotak cream (kemaren pake elle & vire yg extra light biar low fat, tapi kurang enak sih, namanya juga low fat, enakan pasti yg biasa aja)
1 sendok tepung terigu
Jamur
Smoked beef/salami iris tipis
(Kemaren ga ada jamur jadi salaminya gw banyakin, ga ditaker ya suka2 aja maunya banyak apa dikit)
Garem dan lada secukupnya (kemaren garemnya pake yg low sodium buat diet, sama2 bikin kurang enak)
Minyak zaitun
2 siung bawang putih cincang
1/2 bawang bombay cincang
Keju parmesan sesukanya
Parsley kering sesukanya

Cara masak
Rebus fettucine di dalam air yg telah dikasih garem dan minyak zaitun, lamanya liat dibungkusnya.

Di kompor yg lain
Tumis bawang putih, bawang bombay, jamur dan salami kasih garem dan lada secukupnya
Masukkan tepung terigu yg telah dicairkan
Pastikan api kecil atau mati masukin cream dan aduk2 terus (biar creamnya ga pecah)
Masukkan fettucine aduk rata

Setelah siap dihidangkan tambahkan keju parmesan dan parsley sesuka hati yang mau makan

Met maem guys

Selasa, 15 April 2014

Ngomong-Ngomong Soal Korupsi

heyhooo, ini adalah another before mid-term post, dimana kali ini yang akan gue bahas adalah tentang korupsi, jadi semester ini gw pun wajib untuk mengambil mata kuliah yang judulnya "Tindak Pidana Korupsi", dan menurut dosen saya yang sudah terkenal dimana-mana Bapak Ganjar Laksmana Bonaprapta, kita tidak diperbolehkan nulis di kertas ujian dengan kata-kata tipikor tapi harus tindak pidana korupsi atau TP Korupsi mungkin masih dimaafkan  karena menurut beliau tipikor bukanlah akronim yang baku.

Salah satu buku acuan buat mata kuliah ini adalah buku Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, karangan Bapak Andi Hamzah yang pastinya sejagat raya ini udah kenal beliau kalo suka nonton berita atau belajar hukum, tapi gw baca bukunya pusing, bukan karena bukunya jelek tentu saja karena otak saya yang tak seberapa ini yang tak sampai untuk mencerna kata demi kata yang terjalin dalam buku tersebut padahal sebenernya sih males cuma kebanyakan alesan.

Matkul ini seru loh ga bohong, terutama karena Bang Ganjar kalo ngajar sambil ngelawak, sampe-sampe kelas sebelah yang berisi anak-anak PK V (HAN-HTN) yang lagi belajar Penatagunaan Tanah iri dan dengki dan pengen pindah ke kelas sebelahnya, tetapi tentu saja karena mereka sudah kepaksa cinta mati sama agraria jadi mereka cuma bisa protes aja setelahnya kenapa kelas TP Korupsi selalu heboh.

Baiklah introductionnya udah kepanjangan, jadi mari kita mulai, btw postingan ini sepertinya bakal panjang banget, kalo mau lanjut baca silahkan kalo gamau baca ga ada yang nyuruh baca juga sih.... dan seperti biasa jangan dicopas atau dijadiin referensi sesuatu ya apapun yang gue tulis disini, be-coz gw ga bertanggung jawab atas segala kesalahan dan kesesatan yang mungkin dapat kalian alami, aku hanyalah manusia biasa yang sarjana aja belum, jadi kalo mau ngutip kata2 gue tunggu aja nanti pas gue udah jadi guru besar yang sering nongol di tipi terus bukunya banyak terus kalo dipanggil jadi saksi ahli ke pengadilan bayarannya gede, *ngelantur tiada usai*.

Delik korupsi itu sebenernya udah diatur dari jaman KUHP dahulu kala, kalo mengutip kata2nya dosen2 saya sih Belande itu udah tau kalo orang Indonesia brengski, makanya dibikinlah aturan tersebut, lalu Indonesia pun bikinlah UU tentang Pemberantasan TP Korupsi, pertama-tama ada UU No. 3/1971 lalu diganti dengan UU No. 3/1999 dan diubah2 dikit UU No. 20/2001. Dalam UU-UU buatan Indonesia ini, ada delik yang diciptain sendiri ama pembuat UU, ada juga delik yang ditarik secara mutlak dari KUHP (contoh: Pasal 2019, 210, 387 KUHP) dan deik yang ditarik tidak secara mutlak dari KUHP (Pasal 220, 231, 421 KUHP).

Baiklah mari kita masuk dengan membahas unsur demi unsur, TP Korupsi dirumuskan dalam Pasal 2 UU 31/1999 jo UU 20/2001 sebagai berikut:
Pasal 2

(1)-  setiap orang 
  -  melawan hukum 
  -  melakukan perbuatan 
  -  memperkaya diri sendiri atau orang lain atau   korporasi 
  -  yang dapat merugikan keuangan negara atau   perekonomian negara 
(2)  Dalam hal dilakukan dalam keadaan tertentu,

Setiap orang berarti bisa siapa saja, baik pribadi kodrati alias manusia sampai korporasi yang jelas selama bisa bertanggung jawab secara pidana. melawan hukum bisa secara formil atau materil, dan melakukan perbuatan ya melakukan sesuatu perbuatan or tindakan. Nah ini nih yang rada2 sensi sekaligus intisari dari pasal ini, memperkaya diri sendiri atau orang lain atau korporasi, kalo menurut KBBI sih memperkaya itu menambah kekayaan, tetapi ada gitu loh putusan hakim yang ngebebasin terdakwa korupsi dengan alasan duit 2M yang dia tilep ga menambah kekayaan soalnya aslinya emang udah kaya jadi 2M ga ada artinya, baiklah gw persilahkan kalian mengumpat2 dulu. Padahal mah yang namanya nambahin setetes air ke kolam renang juga judulmya menambah, walaupun ga meaning karena air kolamnya udah banyak tapikan tetep aja nambah ye gak? siapa yang setuju sama gue?. yang dapat merugikan keuangan negara atau perekonomian negara, which means kerugian negara bukan syarat, negara ga harus udah rugi, tapi kalo perbuatannya menjurus akan merugikan pun itu udah termasuk. Karena korupsi itu masuknya delik formil sodara sodari. Penjelasan mengenai kekayaan dan keuangan negara udah ada di UU 31/1999 monggo dibaca dan dihayati sendiri.
Lanjut ke Pasal 3 nya
-Setiap orang
-dengan tujuan --> berarti harus banget sengaja, gaboleh lalai
-menguntungkan diri sendiri atau orang lain atau korporasi
-menyalahgunakan kewenangan, kesempatan, atau sarana --> berarti emang si orang tersebut adalah pemangku kewenangan, kesempatan, atau sarana tersebut, gak bisa sembarangan orang, harus yang emang punya kewenangan, kesempatan, atau sarana
-yang ada padanya karena jabatan atau kedudukan --> penyalahgunaan kewenangan karena   jabatan atau kedudukan; Penyalahgunaan kesempatan karena jabatan atau kedudukan; dan Penyalahgunaan sarana karena jabatan atau kedudukan.
-yang dapat merugikan keuangan negara atau perekonomian negara
biar gampang kasih contohnya kali ya: 
1. kasus Tubagus Chairi Wardana alias Wawan, ia memiliki jabatan di Banten dan ia memiliki kewenangan buat nentuin proyek ini itu, kalo katanya Bang Ganjar sih di meja kerjanya ditemuin rekap proyekyang mana disitu tertulis harusnya pembangunan jembatan A make baut X tapi diganti sama baut Y yang lebih murah dan ya begitulah, tapi udah nangkep kan maksudnya?
2. contoh kecil aja yg gasampe ngaruhin negara, misalnya seorang pekerja tata usaha yang kerjanya nginput nilai ke siak, dia nawarin ke mahasiswa mau gak nilainya bagus nanti dia ganti tapi dengan syarat harus bayar sekian sekian, nah itu termasuk yang karena kesempatan dan kedudukan.
3. contoh yg menyalahgunakan sarana yang ada padanya mungkin paling gampang, dikasih mobil dinas tapi dipake buat hura-hura bukan cuma buat urusan kerjaan.

Let's move to Pasal 13
-Setiap orang
-yang memberi hadiah atau janji
-kepada pegawai negeri
-dengan mengingat kekuasaan atau wewenang yang melekat pada jabatan atau kedudukannya; atau
-oleh pemberi hadiah atau janji dianggap melekat pada jabatan atau kedudukan tersebut.
Jadi normalnya hadiah itu diberikan kalo ada sesuatu event tertentu, misalnya ulang tahun atau naik kelas, jadi sebelom ada hadiah harus ada prasyarat pendahuluannya, dan janji dalam pasal ini termasuk kepada janjian, jadi janjian buat main ping pong ama pegawai negeri juga hati2 tuh, bisa masuk ke dalam pasal ini, pun yang dimaksud sama pembuat undang-undang adalah yang menjanjikan hadiah. Pegawai Negeri bisa dipahami sebagai : 
- pegawai negeri sebagaimana dimaksud dalam UU tentang kepegawaian,
  -  pegawai negeri sebagaimana dimaksud dalam KUHP --> psst penjaga pintu air masuk loh
  -  orang yang menerima gaji/upah dari keuangan negara/daerah,    
  -  orang yang menerima gaji/upah dari suatu korporasi yang menerima bantuan dari keuangan   negara/daerah
  -  orang yang mempergunakan modal atau fasilitas dari negara/masyarakat
dan syarat lainnya disini adalah si pemberi hadiah atau janji ini tau tentang statusnya si pegawai negeri dan kapasitasnya sebagai pegawai negeri, alias ada udang dibalik tempe, kalo misalnya dia gatau sih jadi misalnya cuma mau modus2 aja gitu sih selaw...

Pasal 15
-Setiap orang
-Yang melakukan: percobaan, atau pembantuan, atau permufakatan jahat
-Untuk melakukan tindak pidana korupsi
-Dipidana sama dengan… (TP Korupsinya)
Nah, kalo niat baik aja udah dapet pahala, niat2 mau korupsi juga udah dapet pidana, jadi moral yang bisa diambil adalah mending korupsi aja sekalian jangan berani2 korupsi ataupun niat korupsi atau ngebantuin yg korupsi atau deket2 ama korupsi lah intinya.
Sekarang kita naik lagi ke atas ke pasal 5 --> adopsian dari pasal 209 KUHP
Pasal 5 ayat (1) huruf a:
-Setiap orang
-memberi atau menjanjikan sesuatu
-kepada pegawai negeri atau penyelenggara negara --> pegawai negerinya udah tau kan siapa2 aja, nah kalo Penyelenggara Negara Menurut UU No. 28 Tahun 1999, Penyelenggara Negara, meliputi: Pejabat Negara pada Lembaga Tertinggi Negara, Pejabat Negara pada Lembaga Tinggi Negara, Menteri, Gubernur, Hakim, Pejabat Negara lain sesuai dengan ketentuan peraturan   perundang-undangan yang berlaku, dan Pejabat lain yang memiliki fungsi strategis dalam kaitannya   dengan penyelenggaraan negara sesuai dengan ketentuan   perundang-undangan yang berlaku
-dengan maksud
-supaya pegawai negeri atau penyelenggara negara tersebut berbuat atau tidak berbuat sesuatu dalam jabatannya
-yang bertentangan dengan kewajibannya

Pasal 5 ayat (1) huruf b:
-Setiap orang
-memberi sesuatu
-kepada pegawai negeri atau penyelenggara negara
-karena atau berhubungan dengan sesuatu
-yang bertentangan dengan kewajiban
-dilakukan atau tidak dilakukan dalam jabatannya
yah udah tau lah ya kira2, jadi nyuap gitu loh maksudnya, kalo menurut Bang Ganjar, setiap pemberian itu cuma ada 2 kemungkinan, kalo gak ikhlas ya berarti suap.
Pasal2 yang gw bahas disini yang highlight2nya aja ya, selebihnya bisa dibaca sendiri d UU yang bisa didonlot gratisan wkwk, ibarat kata tulang pipi, jidat, tulang idung ama dagu lah ini *dikira make up*.

Pasal 8:
-Pegawai negeri atau orang lain selain pegawai negeri
-yang ditugaskan menjalankan suatu jabatan umum
-secara terus menerus atau untuk sementara waktu
-sengaja:
•menggelapkan uang atau surat berharga yang disimpan karena jabatannya; atau
•Membiarkan uang atau surat berharga itu
•diambil atau digelapkan oleh orang lain; atau
•membantu dalam melakukan perbuatan (mengambil atau menggelapkan uang atau surat berharga) tersebut.

Pasal 11 --> temennya pasal 13, kalo yang itu pasal buat yang ngasih nah ini buat yang nerima, jadi yang nerima jangan seneng dulu anda tidak bebas begitu saja hohoho
-Pegawai negeri atau penyelenggara negara
-menerima hadiah atau menerima janji
-diketahui atau patut diduga
-hadiah atau janji tersebut diberikan karena kekuasaan atau kewenangan yang berhubungan dengan jabatannya, atau yang menurut pikiran orang yang memberikan hadiah atau janji tersebut ada hubungan dengan jabatannya”
Pasal 12 huruf a --> temennya pasal 5, idem kaya atas, kalau ada yang memberi tentu ada yang menerima dong yaa, kecuali kalo pemberinya bertepuk sebalah tangan
-pegawai negeri atau penyelenggara negara
-Yang menerima hadiah atau janji
-Padahal diketahui atau patut diduga
-Hadiah atau janji itu diberikan untuk menggerakkan
-Agar melakukan atau tidak melakukan sesuatu dalam jabatannya
-Yang bertentangan dengan kewajibannya.

Pasal 12 huruf b
-Pegawai negeri atau penyelenggara negara
-Yang menerima hadiah
-Padahal diketahui atau patut diduga
-Diberikan sebagai akibat atau disebabkan
-Telah melakukan atau tidak melakukan sesuatu dalam jabatannya

Yang bertentangan dengan kewajibannya

Pasal 12B ayat (1):
-Setiap gratifikasi
-Kepada pegawai negeri atau penyelenggara negara
-Dianggap pemberian suap
-Apabila berhubungan dengan jabatan  Dan yang berlawanan dengan kewajiban atau tugasnya
Ngomong2 gratifikasi, apasih gratifikasi itu? gratifikasi sebenernya adalah pemberian yang bisa berbentuk apa aja dan sebenernya gapapa, boleh2 aja, tetapiiii.... ketika memenuhi unsur pasal ini baru deh gaboleh. Logikanya, penyelenggara negara sebagai pejabat publik dan udah digaji sama negara, gak pantes buat nerima atau minta apa2 lagi dari masyarakat yang seharusnya mereka layani. 
Gratifikasi bisa aja dianggap bukan suap asal dilaporkan kepada KPK max 30 hari setelah si pejabat itu mendapatkan si pemberian tersebut. Saking takutnya kena kasus suap, di KPK kalo kata dosen gw, bertumpuk2 itu barang2, bahkan ada buah2an yang ampe busuk segala ckckck.
Ini makin lama makin ga rapih ya margin postingan blog gue, karena makin lama gue makin mager ngetik jadi copasan semua dari slide, however UU PTPK di Indonesia masih banyak ambigu dan ga sreg sana sini, tapi kita doakan saja semoga UU ini bisa ditegakkan dan korupsi dihapuskan dari negeri kita tercinta dan semoga besok gue ujiannya lancar, nilainya bagus terus bisa jadi pengacara koruptor pemberantas korupsi di Indonesia.
Gw sakit perut nih gara2 makan ayam penyet pedes banget tadi siang, demikian sekilas info.





Senin, 07 April 2014

Ketika Hal yang Dianggap Tabu Menjadi Layak Untuk Diperbincangkan

dan akan dikupas setajam....korslet *mata melotot, kamera maju mundur*
baiklah teman-teman, hari ini gue kembali lagiii, besok gue ujian lagiii, horeee *sarkasme*

karena gue ngerasa ujian gue hari ini cukup terbantu dengan gue kemaren ngeblog yang memaksa gue mau gamau untuk belajar, makanya gue hari ini mau ngeblog lagi buat persiapan ujian besok. Mungkin kalian bingung kenapa judulnya begono, tapi ya karena memang yang akan gue post disini sekarang mungkin memang dianggap tabu, tapi karena pelajaran ya layak dong untuk diomongin. Sebelum kalian nyanyi dangdut sungguh mati aku jadi penasaran, sebenernya apa yang mau gue omongin, pertama-tama gue mau bilang kalo di postingan ini mungkin ada hal-hal vulgar dan berhubungan dengan sex, kalo kalian mikir gue mau bahas biologi, tetoot kalian salah karena gue anak hukum dan gue ga belajar biologi walaupun gue suka banget pelajaran biologi pas SMA, mulai oot yah. Tapi gue akan bahas organ-organ tubuh juga sih disini.

Oke sabar, sabar, gue mau ngebahas soal tindak pidana kesusilaan yang diatur di dalam KUHP, karena besok gw ujian tentang itu buat mata kuliah tindak pidana tertentu dalam KUHP. Kalo kuliah yang ini beda ama yang kemaren, yang ini udah gue rencanakan buat ambil sejak awal karena gue ngambil program kekhususan hukum pidana jadi ya mau ga mau gue harus ambil matkul ybs dan gue gapernah tidur pas di kelas karena yang ini dosennya ngajarnya seru dan pembahasannya juga seru hehehe.

Disclaimer: I'm not a scholar yet, so do not recite anything from my writing because I'm not responsible for any misleading information you may get from my writing here

Delik kesusilaan dalam KUHP bisa disebut juga sebagai delik kesopanan, kepatutan, kehormatan, tergantung ahli siapa yang nyebut, salah satu yg gue rada kesel di hukum pidana adalah ahlinya banyak banget bro dan pendapatnya suka beda2 satu sama lain jadi ya ikuti kata hatimu saja untuk menilai mana yang kau yakini. Disini kita pake termnya delik kesusilaan aja yah.

Di KUHP delik kesusilaan diatur di buku 2 alias buku tentang kejahatan dan buku 3 tentang pelanggaran, di buku 2 diatur pada pasal 281-303 KUHP dan di buku 3 diatur dalam pasal 532-547 KUHP. Yang lumayan lucunya adalah segala judi, miras, dll juga ikutan dalam delik ini, jadinya ga cuma yang berhubungan dengan alat kelamin aja. Nah makanya itu akhirnya dibagi lagi nih jadi delik yang melanggar kesusilaan/zedelijkheid (ps 281-299 dan ps 532-535 KUHP) sama yang melanggar kesopanan tapi ga melanggar kesusilaan/zeden (ps 300-303 dan ps 535-547 KUHP). Buat yang bertanya2 bedanya kesopanan ama kesusilaan, kesopanan itu umumnya mengenai adat kebiasaan yang baik dalam perhubungan antara berbagai anggota masyarakat, sedangkan kesusilaan adalah mengenai adat kebiasaan yg baik, tetapi khusus yg sedikit banyak mengenai kelamin (sex) seseorang.

FYI Indonesia ga kenal tuh sama yang namanya pelecehan seksual, jadi kalo misalkan mau ngadu bilangnya jangan pelecehan seksual, karena tuh KUHP mau dibolak balik ampe peyot juga ga bakal nemu term pelecehan seksual, pakenya delik kesusilaan yah. Melanggar kesusilaan itu pada dasarnya menimbulkan rasa malu yg bersifat seksual, dan di Indonesia kita makenya interpretasi sosiologis buat ngenilai apa sih yang dianggap sebagai rasa malu itu di masyarakat, jadi melanggar kesusilaan itu ya disesuaikan dengan adat kebiasaan setempat. contohnya orang Papua di Papua pake koteka biasa aja kan, tapi kalo orang Papua pake koteka di Aceh, nah itu udah melanggar kesusilaan dah tuh. Tapi menurut dosen yg ngajar, kalo orang Aceh pake koteka di Papua itu juga tetep aja dianggep sebagai ngelanggar kesusilaan, karena itu harusnya sudah menimbulkan rasa malu, bingung gak? gw kok rada bingung ya....

Lanjut kita masuk ke pasal 281 KUHP, unsur-unsurnya adalah sebagai berikut:
barangsiapa means bisa siapa aja pelakunya,
dengan sengaja means ada willen en wetten,
merusak kesusilaan means kesusilaan yg dirusak ini adalah sebenernya apa yg dirasakan sebagai kesusilaan oleh segenap orang biasa dalam suatu masyarakat,
di muka umum means di tempat terbuka, di tempat yg dapat dilihat oleh umum, di tempat yg menjadi lalu lintas umum, dan tempat lain yg dapat dimasuki oleh anak berusia <16 p="" tahun="">dihadiri orang lain di luar kemauannya means bisa keliatan sama orang lain selain diri lo sendiri pun mereka ga niat mau ngeliatin, jadi walaupun di dalem kamar tapi kalo kamar lo jendelanya kebuka madep ke jalanan terus lo telanjang2 aja dengan bahagianya nah itu udah termasuk nih dalam pasal ini

Pasal 282-283 KUHP adalah delik mengenai pornografi
pornos = melanggar kesusilaan atau cabul
grafi = tulisan, gambar dan patung

tapi sekarang udah ditambahin lagi sih artinya di UU No. 44/2008. pornografi adalah gambar, sketsa, ilustrasi, foto, tulisan, suara, bunyi, gambar bergerak, animasi, kartun, percakapan, gerak tubuh, atau bentuk pesan lainnya melalui berbagai bentuk media komunikasi dan/atau pertunjukan di muka umum, yang memuat kecabulan atau eksploitasi seksual yang melanggar norma kesusilaan dalam masyarakat.
Walaupun ada pengecualiannya sih yaitu olahraga, kesenian, ilmu pengetahuan dll. Tapi jadi nya ya gitu dah rebek, harus disidangin di MK dulu buat nentuin apakah termasuk pornografi atau bukan, dan sidangnya tertutup ya, karena emang gambar2nya kadang tidak senonoh. kaya pernah liat aja sih gue

Now, move on ke pasal 284 KUHP tentang perzinahan alias overspel alias adultery. Kalo ngomongin perzinahan pasti kalian mikirnya antara dua orang cewek cowok yg berhubungan intim di luar ikatan pernikahan ya kan ya dong? Nah, kalo berdasarkan KUHP yg dibuat jaman kumpeni ini, perzinahan itu harus dilakukan oleh seorang suami/istri yang terikat dalam ikatan pernikahan dengan seorang perempuan/laki-laki yang bukan suami/istrinya yang dilakukan dengan dasar suka sama suka, bukan paksaan. Jadi kalo ABG-ABG yang berhubungan intim tapi 22nya belom ada yg terikat perkawinan sih gabisa dijerat pasal ini di Indonesia. Pasal ini ada untuk melindungi kesakralan pernikahan, dan sifat deliknya adalah aduan absolut jadi harus diaduin sama si pasangan yg merasa dikhianati ini, gabisa tuh tetangga apalagi orang lewat yg ngelaporin ke polisi.

Pasal yang cukup serem, Pasal 285 KUHP tentang perkosaan, persetubuhan yang dilakukan dengan paksaan atau tanpa persetujuan, yang ngelakuin pasti laki-laki dan korbannya pasti perempuan, dan keduanya tidak terikat hubungan perkawinan. Ada beberapa masalah yang bisa diangkat dari pasal ini, seperti apakah ini dolus atau culpa? ini sih lumayan gampang lah ya jawabnya, udah pasti dolus alias sengaja karena rada gamungkin aja orang maksa orang lain buat bersetubuh karena lalai. Terus apakah harus ada kekerasan fisik? Kalo menurut Bapak Lamintang, kekerasan ga harus fisik tapi bisa perkataan atau apapun yang membuat si korban ngerasa ga ada pilihan lain selain berhubungan intim dengan lelaki tersebut, dan sebenernya si korban/cewek gak mau sama sekali buat berhubungan badan sama si cowok tersebut sejak awal.

Pasal 286 KUHP, memperkosa wanita yang sedang dalam keadaan pingsan atau tidak berdaya. Disini yang dapat dipermasalahkan adalah kondisi tidak berdaya, apakah tidak berdaya tersebut harus tidak sadar? disini tentu bisa aja dalam kondisi sadar tapi gabisa ngapa2in, contohnya korbannya lumpuh atau mabuk. Lalu apakah tidak berdaya tersebut harus dalam bentuk fisik bukan psikis? sampai saat ini, menurut Bapak Lamintang dan Bapak simons sih tidak berdaya itu harus dalam bentuk fisik, jadi psikis atau mental ga masuk, tapi melihat kenyataan sekarang sih sebenernya cukup banyak kasus yang bilang mereka diperkosa karena ditekan psikis atau mentalnya, tapi masalahnya dalam hukum pidana yang kaya gitu2 itu susah pembuktiannya, tapi ya kita berdoa saja semoga hal-hal kayak gini bisa diakomodir oleh hukum pidana ke depannya.

Pasal 287 KUHP, berhubungan intim dengan anak di bawah 15 tahun, delik ini merupakan pro parte dolus pro parte culpa, alias separo2, tujuan dari adanya pasal ini adalah untuk mencegah disalahgunakannya pengetahuan anak-anak yg belum berpengalaman oleh orang dewasa. dalam hal ini tidak ada unsur paksaan ataupun kekerasaan. Masalahnya adalah gimana kalo si anak gamau ngelapor? gimana kalo pelakunya sama2 anak2? dan pasal ini juga berbenturan dengan UU Perlindungan Anak.

Pasal 288 KUHP, tentang berhubungan intim dengan wanita yang belum pantas di kawin dalam perkawinan yang menimbulkan luka pada tubuh. Wah pembahasan ini pas di kelas cukup heboh banget, terutama masalah belum pantas di kawin dan menimbulkan luka pda tubuh, kesimpulan akhirnya wanita yang belum pantas dikawin adalah yang belum mencukupi batas minimum usia perkawinan sesuai UU no. 1/1974 yaitu 16 tahun, Menimbulkan luka pada tubuh juga ngebingungin banget sih, apakah hymen yg rusak akibat bersetubuh termasuk dalam luka pada tubuh, atau harus bentuk luka2 lain seperti memar, tergores dsb. Tujuan dari pasal ini adalah untuk melindungi pernikahan anak2.

Pasal 289 KUHP tentang perbuatan cabul, apakah yg membedakan pasal 289 dengan pasal 285 KUHP?
Perkosaan itu hanya bisa dilakukan oleh laki2 kepada perempuan, sementara kalo cabul pelakunya bisa laki2 bisa perempuan korbannya pun bisa keduanya. Selain itu perkosaan hanya dapat dilakukan di luar perkawinan sementara cabul dapat dilakukan di dalam perkawinan. Salah satu ciri dari perkosaan juga jika terjadi penetrasi dimana alat kelamin laki-laki masuk ke dalam alat kelamin perempuan, sementara dalam cabul tidak harus berhubungan dengan alat kelamin, yang lainnya pun bisa seperti meraba-raba buah dada, bercium-ciuman dll.

Pasal 292 KUHP membahas mengenai perbuatan cabul kepada anak di bawah umur dan Pasal 293 tentang pencabulan anak yg belum dewasa dengan iming-iming tertentu. Dalam kasus ini yang dapat dipidana hanya orang dewasanya saja.

Baiklah cukup segitu yg gw bahas, karena emang itu aja yg bakal jadi materi buat uts besok, karena delik kesopanan ga masuk dalam pembahasan, so... semoga ini membantu kalian yang mau melakukan  memahami delik kesusilaan dan wish me luck for the test tomorrow, adios!


Minggu, 06 April 2014

Sebelum UTS P3PHK

intermezzo:  I am shocked, gw kaget banget pas ngebuka ini blog dan statistik pengunjung blog gw hari ini 725, gile dah biasanya juga cuma puluhan udah mentok, *bengong takjub*

Okay baiklah, jadi besok gw uts p3phk, dan gw terus saja menunda2 untuk belajar sedari tadi pagi, ditambah lagi ternyata besok ujian open UU jadilah gw makin gajadi2 belajar dan malah nonton tipi, browsing2, dan melakukan hal2 lainnya. matkul ini sejujurnya ga gw rencanakan untuk gw ambil, sampai pada saat hari pertama kuliah ternyata matkul jual-beli perusahaan yg gw klik di siak ng, dihapus karena yang ngambil cuma 2 orang, dan kami sudah cukup lama nunggu di kelas yang dingin berdua saja dan pas ngecek siak matkulnya udah ilang. Alhasil gue boleh ganti matkul di jam yg sama, setelah rada bimbang2 akhirnya gw putuskan buat ambil p3phk aja, karena gw pikir mungkin ini yang paling bisa berguna, dll. Ga terlalu salah juga sih gue milih ngambil matkul ini, di tengah kekejaman semua matkul smt 6 yang tugasnya tiada habisnya, matkul ini gapernah ngasih tugas sodara2, baru terakhir dapet tugas analisa putusan yg dikumpulin pas uas, tapi....

intermezzo 2: pas gw lagi ngetik tiba2 ada binatang terbang2 di atas kepala gue, gue pikir lalet, tapi lalu dia hinggap di kepala gue dan mendadak gw mencium wewangian, dan rambut gw ternyata jadi wangi, dan gw gatau itu apa jadi gw langsung menyelematkan diri terlebih dahulu. Kata mbak gue sih pas mencium aroma yang ditinggalkan binatang tersebut di rambut gue baunya kayak sawah, dan namanya lembing.

lanjut, tapi.... dosennya bukanlah seperti dosen gw pas ngambil hukum perburuhan, dan dosen ini kalo ngajar suaranya mendayu-dayu atau gimana gitu yang jelas sangat amat bikin ngantuk sekali banget, udah gitu kelasnya dingin jadilah gue tiap kuliah bobo... padahal gw duduk lumayan depan dan di pinggir, dan dia suka nyindir2 yang bobo gitu dan gw pun kebangun pas kesindir tapi bobo lagi juga abis itu dan besok2nya.

Maka dari itu.... gue pretty much ga ngerti apa-apaan. dua kuliah terakhir gue berhasil ga bobo loh hahaha *bangga*. Jadi tujuan gw ngeblog ini adalah karena gw sulit fokus kalo belajar, gw lebih suka belajar kelompok instead of sendirian karena kalo sendirian pasti gw ngalor ngidul ga belajar, dan menurut gue kalo belajar itu enakan sambil ngejelasin ke orang lain at least sambil ngomong ke orang lain, jadi untuk pertama kalinya gue akan belajar sambil ngomong di blog, ke kalian semua. siapa tau aja kalian butuh gitu penjelasan mengenai Penyelesaian Perselisihan Perburuhan dan Pemutusan Hubungan Kerja. Ini akan nyalin dari apa yang ada di catetan kuliah gue, which is completely nyalin dari slide kuliah dosennya

Disclaimer: I'm not a scholar yet, so do not recite whatever I said here, I'm not responsible for any misleading information you got from my writing.

Perselisihan berarti: ada minimal 2 pihak yang memiliki perbedaan pendapat dan kemudian menyebabkan pertentangan mengenai suatu hal.

Subjek yang dapat berselisih dalam kasus ini...
Pekerja vs Pengusaha
Serikat Pekerja (SP) vs Pengusaha
Pekerja vs gabungan pengusaha
SP vs gabungan pengusaha
SP vs SP (dalam stu perusahaan)

Yang biasanya menjadi objek perselisihan adalah....
-syarat kerja --> upah, lembur, jamsos
-hubungan kerja --> outsourcing
-Norma kerja --> PHK, cuti, keluar
-Situasi dan kondisi kerja
-pembagian pekerjaan
-disiplin kerja
-keanggotaan dan fasilitas SP
-Proses musyawarah dan konsultasi

intermezzo 3: baru ngetik segini aja gue udah ngantuk, setan memang ada dimana2 paling enak nyalahin setan emang

timbulnya P3 (Penyelesaian Perselisihan Perburuhan) bisa diakibatkan karena 4 hal, yaitu
-beda perlakuan (misalnya gaji timpang padahal pendidikan ama kerjaan sama)
-beda pelaksanaan (misalnya di perjanjian kerja ditulisnya x ternyata pada prakternya y)
-beda penafsiran (misalnya pas ngebedain mana yang kerjaan utama mana yang kerjaan penunjang)
-adanya perubahan syarat kerja

Perselisihan sendiri dalam dunia perburuhan ini ada 4 macem
1. perselihan hak
2. perselisihan kepentingan
3. perselisihan PHK
4. perselisihan antar serikat pekerja

penjelasan dari ke-4 hal di atas dan istilah2 lainnya baca sendiri ya di UU 13/2003 tentang Ketenagakerjaan kalo gak di UU 2/2004 tentang Penyeleseaian Perselisihan Hubungan Industrial

dalam hubungan industrial ada 2 macam kaedah, yaitu kaedah otonom dan kaedah heteronom, kaedah otonom sifatnya internal kalo kaedah heteronom sifatnya external dan 22nya sifatnya sebagai peraturan yang mengikat pihak2 yg terlibat dalam hubungan industrial ybs ya namanya juga kaedah

kaedah otonom itu terdiri atas: perjanjian kerja, perjanjian perusahaan, perjanjian kerja bersama dan kebiasaan. sementara kaedah heteronom itu terdiri atas: peraturan perUUan, perjanjian internasional, bilateral agreement, multilateral agreement, dan ILO core convention.

Jika sudah terjadi perselisihan apa yang harus dilakukan???
tenang jangan panik dan jangan bimbang, ada 2 cara yang bisa ditempuh yaitu mekanisme di dalam perusahaan dan di luar perusahaan.

pertama yang di dalem perusahaan, ada namanya mekanisme penyelesaian keluh kesah karyawan, jadi sistemnya itu buruh yang galau atau bermasalah boleh curhat ke atasannya, terus kalo ga puas ke bagian SDM di kantornya terus lebih tinggi lagi ke direkturnya, nah kalo belom kelar juga masalahnya bisa ke LKS bipartide bro sesungguhnya gue lupa LKS ini kepanjangannya apa yang jelas bukan Latian Kepemimpinan Siswa atau Lembar Kerja Siswa

Sementara mekanisme di luar perusahaan terbagi atas 2 lagi, yaitu cara ajudikasi dan non-ajudikasi, ajudikasi sesuai namanya ya tau lah ya lewat pengadilan yang namanya Pengadilan Hubungan Industrial (PHI). Nah kalo cara non-ajudikasi ada 3 macem, ada mediasi, konsiliasi dan arbitrase, semuanya melibatkan pihak ketiga, eh bisa juga sih negosiasi kalo yang ini tanpa melibatkan pihak ketiga.Tapi kesemuanya itu intinya dengan cara ngomong, akan gw jelaskan lebih lanjut karena emang ini dibahasnya pas kuliah begitu, misah-misah. untuk nentuin kompetensi absolut bisa diliat di ps 81 UU 2/2004 dan kompetensi relatif ada di ps 56 UU 2/2004.

now move on to mogok kerja

did you know, mogok kerja udah masuk loh ke UU HAM sebagai salah satu hak asasi manusia. so, perusahaan ga boleh ngelarang buruhnya buat mogok kerja selama mogok kerja tersebut legal.

Baiklah jadi siapa yang bisa mogok kerja? pastinya pekerja/buruh, didukung oleh SP/SB, direncanakan, dan dilaksanakan bersama-sama. Jadi kalo cuma sendirian itu mah bukan mogok kerja, itu bolos.
Apa yang dilakukan saat mogok kerja? menghentikan atau memperlambat pekerjaan

Mogok: strike, slow down action, sit down action, perfect action. Intinya menghambat produktivitas.

ga cuma undian yg pake syarat dan ketentuan berlaku, mogok kerja pun begitu, syaratnya kalo mau mogok kerja adalah:
-dilakukan berdasarkan ketentuan, kalo ampe ga sesuai ketentuan maka akibatnya mogok menjadi tidak sah
-tertib dan damai, mogok sih mogok tapi jangan bikin mogok mobil orang juga kali, mungkin kira2 begitu, ingat-ingat tujuan dari mogok kerja itu sendiri, pastinya buat menuntut hak/kepentingan ya kan, janganlah sampai mengganggu hak orang lain dengan bertindak anarkis, ceileh
-telah ada perundingan tapi gagal, jadi inget jangan asal main mogok aja, ngomong duyu baik2, bosmu sama seperti laki-laki yg sering berkata mereka bukan peramal jadi mereka bingung malah mungkin murka kalo pekerja atau ceweknya mendadak mogok kerja/mogok bicara *maklum anak muda biasanya lebih nyambung kalo dikaitin ke hal2 cinta2an atau bikin galau2 gituh*
-ada rambu-rambu yang harus dipatuhi, seperti jangan mengganggu kepentingan umum dan membahayakan keselamatan, yah hampir sama kaya yang tertib dan damai tadi sih, tapi ini sifatnya lebih ke luar, janganlah nyusahin orang lain kalo mogok kerja, gitu mungkin singkatnya, biarlah mogok ini hanya antara dirimu dan bosmu saja.

Teori Pemogokan
-sebagai PMH (onrechtmatige daad)
-isyarat PHK (opzegging voor ontslag)
-Perbuatan ingkar janji (wanprestatie)
-penundaan untuk perundingan (schorsing leer)
--> cooling period

okay, pas gw ngetik ini persis seperti apa yang ada di catetan gue, I have no idea gimana ngejelasinnya, mungkin pas dosennya jelasin ini gw lagi tidur atau lagi ngerjain tugas lainnya atau simply gue lupa... saatnya belajar lagi~

Social Adequate (Nikish)
-Didukung oleh SP/SB
-berdasarkan ketentuan yang berlaku
-alasan syarat2 kerja
-mogok telah diterima oleh masyarakat
-sebagai upaya terakhir

seperti yang telah gue bilang di atas, ada lho ketentuan hukum yang mengatur mengenai mogok kerja ini, baik nasional maupun internasional, monggo disimak
- DUHAM art. 23
-International convention of economic, social and culturall art.8
-konvensi ILO no. 87 dan 89
-UU 13/2003 ps 137-145 dan 146-149
-UU 39/1999 ps 25
-Kepmenakertrans no. 232/2003

akibat dari mogok adalah
-tindakan sementara oleh pengusaha
-penentuan sah/tidak mogok
-larangan pengggantian pekerja, sanksi
-menimbulkan bahaya di perusahaan --> kesalahan berat
-tuntutan hak normatif --> hak2 utk mendapatkan upah

oiya sekarang udah gaboleh ya ngasih sanksi atau ngelarang atau mengintimidasi pekerja yg mogok kerja, karena sebagaimana telah gw katakan di atas kalo mogok itu adalah HAM.

pertanyaannya, yang dibolehin kan mogok yang sah, terus mogok yang tidak saha itu gimana sih?
ciri-ciri mogok tidak sah adalah mangkir yg dilakukan >= 5 hari kerja berturut-turut,tanpa keterangan tertulis, setelah pemanggilan 2x maka dianggap mengundurkan diri

Nah, kalo mogok kan pekerja yang ga kerja, adalagi nih yg dilakukan pengusaha, yaitu lock out, dimana pengusaha menutup perusahaan, jadi pekerjanya ya gabisa kerja, definisi dari penutupan perusahaan adalah
-menolak buruh sebagian atau seluruhnya utk menjalankan pekerjaan
-bukan tindakan balasan (dalam tuntutan mengenai hak-hak normatif), jadi pengusaha tuh gaboleh ababil gitu, mentang2 pekerjanya mogok dia juga gamau kalah nutup perusahaan, cape dey
-sama kayak mogok, penutupan perusahaan juga gaboleh mengganggu kepentingan umum apalagi sampai menimbulkan bahaya
-akibat dari lock out ini bisa perundingan atau lanjut

honestly gw ga gitu ngerti dengan apa yg gw tulis ini, ditambah tulisan gw yg udah jelek makin jelek gara2 gw nulisnya sambil terkantuk2 parah antara ada dan tiada, jadi ya gitu deh...

dan sebenernya gw mau lanjut jelasin soal arbitrase, mediasi, konsiliasi ama negosiasi lebih lanjut, tapi apa daya gw ngantuk banget, tapi semuanya sesungguhnya udah ada di UU 2/2004 jadi tinggal dibaca aja, dan kau akan mengerti.

Doakan daku ya teman-teman semoga besok sukses !


Kamis, 03 April 2014

Meet My Second Blog

Hello people, I'm so sorry for being MIA again and again, this semester is just so crazy. Tapi tenang saya masih Putri kok bukan Mia (?).

Soooo, walaupun gue gak posting di blog ini tapi gw berusaha banget buat posting at least 3x sebulan  di blog kedua gue yang gw khususkan all about beauty, sebenernya itu juga buat menuhin kualifikasi jadi Indonesia Beauty Blogger sih hehehe.

Setelah sekitar 5 bulan merintis beauty blog gue, menurut gue inilah saatnya memperkenalkan beauty blog gue disini, sebenernya linknya udah gw pajang lama sih di sisi kiri blog ini. Jadi buat kalian yang ingin melihat sisi lain gue, terutama kalo mau ngeliat gw dandan2, atau ngereview beauty products monggo mampir ke Discover Beauty jangan lupa buat di follow juga hehehe. Plis komen postingan kaya gimana yang kalian harapkan di blog gue, biar gw ada semangat tambahan buat nulis gitu hehehe.

Okay people, cukup sekian dulu untuk saat ini, adios!

Baca Juga

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...