CLICK HERE FOR FREE BLOG LAYOUTS, LINK BUTTONS AND MORE! »

Minggu, 06 April 2014

Sebelum UTS P3PHK

intermezzo:  I am shocked, gw kaget banget pas ngebuka ini blog dan statistik pengunjung blog gw hari ini 725, gile dah biasanya juga cuma puluhan udah mentok, *bengong takjub*

Okay baiklah, jadi besok gw uts p3phk, dan gw terus saja menunda2 untuk belajar sedari tadi pagi, ditambah lagi ternyata besok ujian open UU jadilah gw makin gajadi2 belajar dan malah nonton tipi, browsing2, dan melakukan hal2 lainnya. matkul ini sejujurnya ga gw rencanakan untuk gw ambil, sampai pada saat hari pertama kuliah ternyata matkul jual-beli perusahaan yg gw klik di siak ng, dihapus karena yang ngambil cuma 2 orang, dan kami sudah cukup lama nunggu di kelas yang dingin berdua saja dan pas ngecek siak matkulnya udah ilang. Alhasil gue boleh ganti matkul di jam yg sama, setelah rada bimbang2 akhirnya gw putuskan buat ambil p3phk aja, karena gw pikir mungkin ini yang paling bisa berguna, dll. Ga terlalu salah juga sih gue milih ngambil matkul ini, di tengah kekejaman semua matkul smt 6 yang tugasnya tiada habisnya, matkul ini gapernah ngasih tugas sodara2, baru terakhir dapet tugas analisa putusan yg dikumpulin pas uas, tapi....

intermezzo 2: pas gw lagi ngetik tiba2 ada binatang terbang2 di atas kepala gue, gue pikir lalet, tapi lalu dia hinggap di kepala gue dan mendadak gw mencium wewangian, dan rambut gw ternyata jadi wangi, dan gw gatau itu apa jadi gw langsung menyelematkan diri terlebih dahulu. Kata mbak gue sih pas mencium aroma yang ditinggalkan binatang tersebut di rambut gue baunya kayak sawah, dan namanya lembing.

lanjut, tapi.... dosennya bukanlah seperti dosen gw pas ngambil hukum perburuhan, dan dosen ini kalo ngajar suaranya mendayu-dayu atau gimana gitu yang jelas sangat amat bikin ngantuk sekali banget, udah gitu kelasnya dingin jadilah gue tiap kuliah bobo... padahal gw duduk lumayan depan dan di pinggir, dan dia suka nyindir2 yang bobo gitu dan gw pun kebangun pas kesindir tapi bobo lagi juga abis itu dan besok2nya.

Maka dari itu.... gue pretty much ga ngerti apa-apaan. dua kuliah terakhir gue berhasil ga bobo loh hahaha *bangga*. Jadi tujuan gw ngeblog ini adalah karena gw sulit fokus kalo belajar, gw lebih suka belajar kelompok instead of sendirian karena kalo sendirian pasti gw ngalor ngidul ga belajar, dan menurut gue kalo belajar itu enakan sambil ngejelasin ke orang lain at least sambil ngomong ke orang lain, jadi untuk pertama kalinya gue akan belajar sambil ngomong di blog, ke kalian semua. siapa tau aja kalian butuh gitu penjelasan mengenai Penyelesaian Perselisihan Perburuhan dan Pemutusan Hubungan Kerja. Ini akan nyalin dari apa yang ada di catetan kuliah gue, which is completely nyalin dari slide kuliah dosennya

Disclaimer: I'm not a scholar yet, so do not recite whatever I said here, I'm not responsible for any misleading information you got from my writing.

Perselisihan berarti: ada minimal 2 pihak yang memiliki perbedaan pendapat dan kemudian menyebabkan pertentangan mengenai suatu hal.

Subjek yang dapat berselisih dalam kasus ini...
Pekerja vs Pengusaha
Serikat Pekerja (SP) vs Pengusaha
Pekerja vs gabungan pengusaha
SP vs gabungan pengusaha
SP vs SP (dalam stu perusahaan)

Yang biasanya menjadi objek perselisihan adalah....
-syarat kerja --> upah, lembur, jamsos
-hubungan kerja --> outsourcing
-Norma kerja --> PHK, cuti, keluar
-Situasi dan kondisi kerja
-pembagian pekerjaan
-disiplin kerja
-keanggotaan dan fasilitas SP
-Proses musyawarah dan konsultasi

intermezzo 3: baru ngetik segini aja gue udah ngantuk, setan memang ada dimana2 paling enak nyalahin setan emang

timbulnya P3 (Penyelesaian Perselisihan Perburuhan) bisa diakibatkan karena 4 hal, yaitu
-beda perlakuan (misalnya gaji timpang padahal pendidikan ama kerjaan sama)
-beda pelaksanaan (misalnya di perjanjian kerja ditulisnya x ternyata pada prakternya y)
-beda penafsiran (misalnya pas ngebedain mana yang kerjaan utama mana yang kerjaan penunjang)
-adanya perubahan syarat kerja

Perselisihan sendiri dalam dunia perburuhan ini ada 4 macem
1. perselihan hak
2. perselisihan kepentingan
3. perselisihan PHK
4. perselisihan antar serikat pekerja

penjelasan dari ke-4 hal di atas dan istilah2 lainnya baca sendiri ya di UU 13/2003 tentang Ketenagakerjaan kalo gak di UU 2/2004 tentang Penyeleseaian Perselisihan Hubungan Industrial

dalam hubungan industrial ada 2 macam kaedah, yaitu kaedah otonom dan kaedah heteronom, kaedah otonom sifatnya internal kalo kaedah heteronom sifatnya external dan 22nya sifatnya sebagai peraturan yang mengikat pihak2 yg terlibat dalam hubungan industrial ybs ya namanya juga kaedah

kaedah otonom itu terdiri atas: perjanjian kerja, perjanjian perusahaan, perjanjian kerja bersama dan kebiasaan. sementara kaedah heteronom itu terdiri atas: peraturan perUUan, perjanjian internasional, bilateral agreement, multilateral agreement, dan ILO core convention.

Jika sudah terjadi perselisihan apa yang harus dilakukan???
tenang jangan panik dan jangan bimbang, ada 2 cara yang bisa ditempuh yaitu mekanisme di dalam perusahaan dan di luar perusahaan.

pertama yang di dalem perusahaan, ada namanya mekanisme penyelesaian keluh kesah karyawan, jadi sistemnya itu buruh yang galau atau bermasalah boleh curhat ke atasannya, terus kalo ga puas ke bagian SDM di kantornya terus lebih tinggi lagi ke direkturnya, nah kalo belom kelar juga masalahnya bisa ke LKS bipartide bro sesungguhnya gue lupa LKS ini kepanjangannya apa yang jelas bukan Latian Kepemimpinan Siswa atau Lembar Kerja Siswa

Sementara mekanisme di luar perusahaan terbagi atas 2 lagi, yaitu cara ajudikasi dan non-ajudikasi, ajudikasi sesuai namanya ya tau lah ya lewat pengadilan yang namanya Pengadilan Hubungan Industrial (PHI). Nah kalo cara non-ajudikasi ada 3 macem, ada mediasi, konsiliasi dan arbitrase, semuanya melibatkan pihak ketiga, eh bisa juga sih negosiasi kalo yang ini tanpa melibatkan pihak ketiga.Tapi kesemuanya itu intinya dengan cara ngomong, akan gw jelaskan lebih lanjut karena emang ini dibahasnya pas kuliah begitu, misah-misah. untuk nentuin kompetensi absolut bisa diliat di ps 81 UU 2/2004 dan kompetensi relatif ada di ps 56 UU 2/2004.

now move on to mogok kerja

did you know, mogok kerja udah masuk loh ke UU HAM sebagai salah satu hak asasi manusia. so, perusahaan ga boleh ngelarang buruhnya buat mogok kerja selama mogok kerja tersebut legal.

Baiklah jadi siapa yang bisa mogok kerja? pastinya pekerja/buruh, didukung oleh SP/SB, direncanakan, dan dilaksanakan bersama-sama. Jadi kalo cuma sendirian itu mah bukan mogok kerja, itu bolos.
Apa yang dilakukan saat mogok kerja? menghentikan atau memperlambat pekerjaan

Mogok: strike, slow down action, sit down action, perfect action. Intinya menghambat produktivitas.

ga cuma undian yg pake syarat dan ketentuan berlaku, mogok kerja pun begitu, syaratnya kalo mau mogok kerja adalah:
-dilakukan berdasarkan ketentuan, kalo ampe ga sesuai ketentuan maka akibatnya mogok menjadi tidak sah
-tertib dan damai, mogok sih mogok tapi jangan bikin mogok mobil orang juga kali, mungkin kira2 begitu, ingat-ingat tujuan dari mogok kerja itu sendiri, pastinya buat menuntut hak/kepentingan ya kan, janganlah sampai mengganggu hak orang lain dengan bertindak anarkis, ceileh
-telah ada perundingan tapi gagal, jadi inget jangan asal main mogok aja, ngomong duyu baik2, bosmu sama seperti laki-laki yg sering berkata mereka bukan peramal jadi mereka bingung malah mungkin murka kalo pekerja atau ceweknya mendadak mogok kerja/mogok bicara *maklum anak muda biasanya lebih nyambung kalo dikaitin ke hal2 cinta2an atau bikin galau2 gituh*
-ada rambu-rambu yang harus dipatuhi, seperti jangan mengganggu kepentingan umum dan membahayakan keselamatan, yah hampir sama kaya yang tertib dan damai tadi sih, tapi ini sifatnya lebih ke luar, janganlah nyusahin orang lain kalo mogok kerja, gitu mungkin singkatnya, biarlah mogok ini hanya antara dirimu dan bosmu saja.

Teori Pemogokan
-sebagai PMH (onrechtmatige daad)
-isyarat PHK (opzegging voor ontslag)
-Perbuatan ingkar janji (wanprestatie)
-penundaan untuk perundingan (schorsing leer)
--> cooling period

okay, pas gw ngetik ini persis seperti apa yang ada di catetan gue, I have no idea gimana ngejelasinnya, mungkin pas dosennya jelasin ini gw lagi tidur atau lagi ngerjain tugas lainnya atau simply gue lupa... saatnya belajar lagi~

Social Adequate (Nikish)
-Didukung oleh SP/SB
-berdasarkan ketentuan yang berlaku
-alasan syarat2 kerja
-mogok telah diterima oleh masyarakat
-sebagai upaya terakhir

seperti yang telah gue bilang di atas, ada lho ketentuan hukum yang mengatur mengenai mogok kerja ini, baik nasional maupun internasional, monggo disimak
- DUHAM art. 23
-International convention of economic, social and culturall art.8
-konvensi ILO no. 87 dan 89
-UU 13/2003 ps 137-145 dan 146-149
-UU 39/1999 ps 25
-Kepmenakertrans no. 232/2003

akibat dari mogok adalah
-tindakan sementara oleh pengusaha
-penentuan sah/tidak mogok
-larangan pengggantian pekerja, sanksi
-menimbulkan bahaya di perusahaan --> kesalahan berat
-tuntutan hak normatif --> hak2 utk mendapatkan upah

oiya sekarang udah gaboleh ya ngasih sanksi atau ngelarang atau mengintimidasi pekerja yg mogok kerja, karena sebagaimana telah gw katakan di atas kalo mogok itu adalah HAM.

pertanyaannya, yang dibolehin kan mogok yang sah, terus mogok yang tidak saha itu gimana sih?
ciri-ciri mogok tidak sah adalah mangkir yg dilakukan >= 5 hari kerja berturut-turut,tanpa keterangan tertulis, setelah pemanggilan 2x maka dianggap mengundurkan diri

Nah, kalo mogok kan pekerja yang ga kerja, adalagi nih yg dilakukan pengusaha, yaitu lock out, dimana pengusaha menutup perusahaan, jadi pekerjanya ya gabisa kerja, definisi dari penutupan perusahaan adalah
-menolak buruh sebagian atau seluruhnya utk menjalankan pekerjaan
-bukan tindakan balasan (dalam tuntutan mengenai hak-hak normatif), jadi pengusaha tuh gaboleh ababil gitu, mentang2 pekerjanya mogok dia juga gamau kalah nutup perusahaan, cape dey
-sama kayak mogok, penutupan perusahaan juga gaboleh mengganggu kepentingan umum apalagi sampai menimbulkan bahaya
-akibat dari lock out ini bisa perundingan atau lanjut

honestly gw ga gitu ngerti dengan apa yg gw tulis ini, ditambah tulisan gw yg udah jelek makin jelek gara2 gw nulisnya sambil terkantuk2 parah antara ada dan tiada, jadi ya gitu deh...

dan sebenernya gw mau lanjut jelasin soal arbitrase, mediasi, konsiliasi ama negosiasi lebih lanjut, tapi apa daya gw ngantuk banget, tapi semuanya sesungguhnya udah ada di UU 2/2004 jadi tinggal dibaca aja, dan kau akan mengerti.

Doakan daku ya teman-teman semoga besok sukses !


0 komentar:

Baca Juga

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...