Oke jadi beberapa hari yang lalu gue naik taxi, ketika gue sudah sampai di tujuan gw liat argo taxinya menunjukkan Rp 47.250,- kemudian gw berikanlah uang pecahan Rupiah berwarna biru.
Gw ga bilang apa2, gw menunggu kembalian, mungkin kalian berpikir gila lo pelit banget kembalian segitu aja ditungguin, okay gw ralat gw menunggu si supir menyerahkan atau paling tidak beritikad untuk menyerahkan kembalian barulah gw akan bilang kembaliannya ambil aja pak. Tapi tidak tampak itikad si supir untuk mengembalikan uangnya, gw jg ga menanyakan perihal kembaliannya, toh ujung2nya akan gw berikan juga, gw cuma mau melihat kejujuran dan integritas dari supir taxi ini. Gw sampai terdiam agak lama setelah menyerahkan uang itu. Akhirnya yasudah karena sudah sampai ditujuan gw pun turun dari taxi itu, mungkin si supir bisa membaca pikiran gue yg emang mau ngasih uang kembaliannya buat dia tanpa gw harus berkata2.
Gw pernah naik taxi dengan warna lain, saat itu kembalian gw juga setara sekitar 2000 rupiah tapi si supir beritikad untuk mengembalikan apa yang memang menjadi hak gw sebagai penumpang dan gw senang dan tentunya dengan senang hati bilang agar dia menyimpan saja kembaliannya, lalu pak supir itu mengucapkan terimakasih dengan wajah sumringah.
Kejadian kaya gini tentu sering, di taxi, di swalayan, di penyedia barang atau jasa yang tanpa penghitung uang bahkan. Hemm, I don't know gw cuma menganggap mungkin kita sering ga sadar melakukan penggelapan2 kecil yang nilainya emang ga seberapa dan tanpa rasa bersalah, tapi kalo itu semakin besar dan semakin lumrah dan berubah menjadi budaya???
Taking other's right is not good
Not being honest is not good
Not showing integrity is not good
Picture taken from 9gag
Senin, 11 Juni 2012
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar