Di tempat saya kuliah yaitu Fakultas Hukum Universitas Indonesia ada beberapa rangkaian acara kamaba, yang mungkin juga udah pernah saya bahas di postingan2 sebelumnya, ada yang dari UInya sendiri dan ada juga yang khusus FH. Nah, yang khusus FH ini terbagi jadi 2 rangkaian yaitu PSAF (Pengenalan Sistem Akademik Fakultas) dan PMH (Penerimaan Mahasiswa Hukum). Nah, tensinya sih ga seberapa karena udah pernah ngerasain yang namanya kaderisasi di 8, tapi tugasnya itu loh, kagak tidur dah -__-". jadi tugasnya itu ada banyaaaaaak banget, kebanyakan buat essay gitu deh, latihan jadi mahasiswa hukum kan ceritanya, diantara sekian banyak tugas PSAF dan PMH ada tugas yang menurut saya paling menyenangkan, paling dikenang, berkesan, dan paling bikin saya bersyukur untuk pernah ikutan rangkaian acara tersebut hehehehe. Tugasnya adalah salah satu tugas terakhir PMH yaitu wawancara senior! Berikut ini saya lampirkan deh tugas yang saya buat kayak apa, aslinya sih tulis tangan, cuma karena saya maba yang agak kerajinan jadi sebelom saya tulis ke folio pasti saya ketik dulu, saya pasti memastikan agar jumlah katanya tepat, karena aturannya biasanya harus sekian halaman folio full dan per baris ada minimal jumlah katanya gitu deh. Menurut saya tugasnya asik-asik kok sebenernya hehe, dan karena bagus (menurut saya) sebenernya juga ada beberapa yang pengen saya post disini dari lama cuma lupa mulu, yaudah liat yang paling asik dulu aja deh.
"Pada kesempatan wawancara senior ini, saya mewawancarai Bang Andri Sanjaya yang merupakan mahasiswa Fakultas Hukum UI angkatan 2007. Pria kelahiran Lhokseumawe 13 Januari 1990 ini pun menuturkan cita-citanya dan cerita perjalanan hidupnya selama berada di FHUI.
Bang Andri, tidak memiliki cita-cita yang spesifik, pernah terpikir olehnya untuk menjadi dokter, astronot, presiden atau cita-cita anak kecil pada umumnya, namun sesungguhnya bukan itu cita-citanya. "Saya masih tidak memiliki keinginan yang jelas. Apa salahnya jika saya yang masih belum memiliki keinginan yang jelas itu mengumpulkan cukup banyak materi terlebih dahulu untuk kemudian jika saya sudah memiliki suatu keinginan tertentu, materi tersebut bisa menjadi modal awal untuk saya menjalankan keinginan saya. Dengan demikian, saya rasa mengatakan "menjadi kaya" adalah cita-cita saya bukan hal yang tidak masuk akal." Begitu tuturnya.
Alasan bang Andri memilih FHUI sendiri sebenarnya karena ia melihat bahwa banyak orang yang gelarnya tidak sesuai dengan profesinya, seperti lulusan teknik bekerja di bank, ia ingin pekerjaan yang eksklusif, menjadi seseorang yang memiliki profesi sesuai dengan gelarnya. Saat itu ia berpikir hanya sarjana kesehatan yang bisa menjadi dokter, hanya sarjana ekonomi bidang akuntansi yang bisa menjadi akuntan dan hanya sarjana hukum yang bisa menjadi notaris, pengacara atau jaksa. Saat itu bang Andri memilih akuntansi dan hukum. Sebetulnya ia sudah diterima di Akuntansi Trisakti tetapi karena dorongan keluarganya akhirnya ia mengikuti SPMB dan memilh FEUI jurusan akuntansi dan FHUI, dan nasib membawanya masuk ke FHUI. Pilihannya masuk hukum ia akui adalah pilihan yang cerdas, sebuah "kecelakaan" yang tak akan pernah disesali. Alumnus SMAN 8 Jakarta ini mengaku tidak pernah mengikuti bimbingan belajar, baginya belajar di kelas saja sudah cukup.
menurut seorang Andri Sanjaya hukum menarik karena Hukum bisa sangat dinamis akan tetapi bisa juga sangat statis. Dalam beberapa bidang, perkembangan ilmu hukum bisa sangat cepat. Terkadang malah kelewat cepat sehingga bukannya mengurangi permasalahan yang ada, justru memperpelik permasalahan. Akan tetapi dalam bidang lain,perkembangan ilmu hukum bisa sangat lambat. Sehingga terkadang untuk menambal permasalahan yang terus berkembang, banyak produk hukum yang terkadang tambal sulam dikeluarkan (lihat peraturan menteri-peraturan menteri di bidang kehutanan). Ini menjadi tantangan tersendiri bagi seorang Yuris.
Ketika menjalani PSAF dan BPMB pada masanya diakui bang Andri tidak ada kesulitan yang berarti, yang sulit adalah ketika harus membiasakan diri dengan pola kuliah di FHUI, dimana ada kelas yang sejenis seminar karena diisi 200 lebih mahasiswa. Selain itu pergaulan saat kuliah juga lebih bebas, sehingga ajakan untuk bolos juga banyak, ditambah lagi dengan sistem absensi yang mudah dimanipulasi. Selama berkuliah di FHUI bang Andri pernah 3 kali mendapat nilai merah, 1 niai C- karena absensi hanya 40% dan 2 nilai T, dimana nilai T berarti mahasiswa tersebut tidak pernah mengikuti kuliah ataupun mendapatkan nilai, karena saat itu bang Andri merasa keliru mengambil mata kuliah namun malas mendropnya. Sebenarnya menurut bang Andri jika kita fokus kuliah kita tidak akan menemukan kesulitan yang berarti.
Pada saat BPMB bang Andri mengaku jarang mengerjakan tugas dan sering tertidur saat acara berlangsung, bahkan dirinya berani menentang senior pada saat itu. Pengalaman berharga yang ia dapat semasa kuliah banyak sekali dapat dikatakan semua pengalamannya di masa kuliah adalah pengalaman yang berharga. Pengalaman berdiskusi dengan dosen-dosen, pengalaman memberi PR untuk dosen, pengalaman berdiskusi dan nongkrong bareng senior-senior angkatan 2005 dan 2003 (bang Andri tidak dekat dengan teman-teman 2004 dan cenderung bermusuhan dengan teman-teman 2006), dan sebagainya. Tapi mungkin yang paling menarik menurutnya adalah saat menjalani magang selama 6 bulan di satu kantor hukum di daerah Sudirman-Thamrin. Di saat itu untuk pertama kalinya ia merasakan tuntutan untuk membagi waktu dengan sempurna untuk kuliah dan pekerjaan. Dan di saat itu juga ia sadar bahwa pernyataan yang menyatakan "jadi pengacara itu kerja rodi, kerjanya dari pagi ke pagi" ternyata tidak salah. Memang melelahkan sekali. Tetapi pengalamannya tidak tertandingi.
Untuk organisasi, bang Andri mengikuti BO Perfilma dan BSO Taekwondo. Alasannya sederhana, karena orang-orang di kedua organisasi tersebut menyenangkan. Untuk Perfilma, bang Andri pernah menjabat sebagai Wakil Project Officer Pekan Raya Perfilma. Untuk Taekwondo, ia dianugerahkan sebagai ketua dua masa jabatan berturut-turut.
Mata kuliah favoritnya adalah mata kuliah perundang-undangan (Ilmu Perundang-undangan, Perancangan Peraturan Negara, Teori Perundangan), dan mata kuliah (Hukum Agraria, Condominium, Tanah Jaminan Hutang, Tata Guna Tanah), dan mungkin Waris Perdata. Untuk PK, bang Andri terdaftar di PK Perdata (PK I). Tetapi satu-dua tahun belakangan ia mulai mengarah ke PK V karena kebetulan, hampir seluruh mata kuliah dan dosen favoritnya berada di PK V. Karena agak terlambat baginya untuk pindah jurusan, akhirnya jalan tengah yang ia ambil adalah dengan mengambil judul skripsi yang lintas jurusan.
Saat ditanya dosen favoritnya maka ia menjawab "Alm. Bapak Ahlan Sjarief (Tanah sebagai Jaminan Hutang). Beliau luar biasa pintar. Salah satu pemain besar dalam merger Bank Mandiri, dan tidak ada yang bisa mengalahkan beliau dalam melempar lelucon dan membully mahasiswa. Sayang teman-teman 2011 tidak mendapat kesempatan untuk bertemu beliau."
Pesan dari Bang Andri kepada juniornya adalah agar bisa memanfaatkan waktu yang kita miliki di FHUI dengan sebaik mungkin, galilah ilmu sebanyak2nya dan kembangkanlah kemampuan kita semaksimal mungkin."
Mungkin kalian bertanya-tanya kenapa ini tugas paling menyenangkan buat saya, hehehe, *sotoy*. Karena, gara-gara tugas inilah saya bertemu orang yang hidupnya menurut saya super duper absurd, parah deh pas ngobrol-ngobrol langsung ternyata kisah hidupnya bisa bikin saya :O *emot cengo*. dan ternyata komunikasi kami tidak berhenti sampe pada saat itu, kebetulan Bang Andri ini temannya senior2 saya di TX 22, jadinya yaudah suka ngobrol-ngobrol dan ternyata kisah-kisah hidupnya yang lain bisa bikin saya dobel cengo, hahaha, dan ketawa-ketawa dan lama-lama jatuh cinta deh :p
iya, jadi kalo temen-temen saya nanya awal mula pertemuan saya dengan pacar saya, yah gara-gara tugas PMH ini hehe, makanya buat adek-adek yang nantinya bakal ngerasain di ospek yaudah nikmati aja deh, pasti ada manfaatnya kok, banyak malah, pasti ada hikmahnya (salah satunya nemu jodoh) tapi ga gitu juga sih hehe, banyak kok manfaat lainnya jadi ikutan ya ospek, minimal punya pengalaman buat diceritain hehehe.